Oleh: hendriycole
Karya Ilmiah atau
dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi
yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh
seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis
karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium
, artikel jurnal, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan
ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah
tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan
penelitian atau pengkajian selanjutnya. Di perguruan tinggi, khususnya jenjang
S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah, seperti makalah, laporan
praktikum, dan skrispsi (tugas akhir). Yang disebut terakhir umumnya merupakan
laporan penelitian berskala kecil tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara
itu makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan
pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah
yang ditulis pakar-pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan
laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan
kemampuan menyusun laporan penelitian. Dalam beberapa hal ketika mahasiswa
melakukan praktikum, ia sebetulnya sedang melakukan verifikasi terhadap proses
penelitian yang telah dikerjakan ilmuwan sebelumnya. Kegiatan praktikum
didesain pula untuk melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Publikasi
ilmiah adalah sistem publikasi yang dilakukan
berdasarkan peer review dalam rangka untuk mencapai tingkat
obyektivitas setinggi
mungkin. "Sistem" ini, bervariasi tergantung bidang masing-masing, dan
selalu berubah, meskipun seringkali secara perlahan. Sebagian besar karya
akademis diterbitkan dalam jurnal ilmiah atau dalam
bentuk buku.
Sebagian
besar bidang akademik yang telah mapan memiliki jurnal dan bentuk publikasi
tersendiri, meskipun banyak pula terdapat jurnal akademik yang bersifat
interdisipliner (antar cabang) dan mempublikasikan karya dari beberapa bidang
yang berbeda. Jenis-jenis publikasi yang dapat diterima sebagai kontribusi
terhadap bidang ilmu pengetahuan dan penelitian sangat bervariasi di antara
berbagai bidang.
Publikasi
ilmiah saat ini sedang mengalami perubahan yang besar, yang muncul akibat
transisi dari format penerbitan cetak ke arah format elektronik, yang memiliki
model bisnis berbeda dengan pola sebelumnya. Tren umum yang berjalan sekarang,
akses terhadap jurnal ilmiah secara elektronik disediakan secara terbuka. Hal
ini berarti semakin banyak publikasi ilmiah yang dapat diakses secara gratis
melalui internet, baik yang disediakan oleh pihak penerbit jurnal, maupun yang
disediakan oleh para penulis artikel jurnal itu sendiri.
Sejarah
Salah satu jurnal ilmiah yang
dianggap paling awal antara lain adalah Philosophical
Transactions of the Royal Society pada abad ke-17.
Pada masa itu, menerbitkan hasil penelitian dianggap sebagai sesuatu yang kontroversial.
Seringkali penemuan baru diumumkan dengan menggunakan bentuk anagram, yang
membuat orang lain tidak mengerti apa yang diumumkan, namun sebenarnya anagram
tersebut mengandung arti yang menjelaskan penemuan baru tersebut, sehingga
dapat digunakan sebagai klaim bahwa si pengumumlah yang pertama kali menemukan
hasil tersebut.
Makalah
akademis
Dalam
publikasi ilmiah, sebuah makalah adalah sebuah karya akademis yang umumnya
diterbitkan dalam suatu jurnal ilmiah. Makalah ini
dapat berisi hasil penelitian orisinil atau berupa telaah dari hasil-hasil yang
telah ada sebelumnya. Makalah seperti ini baru dapat dianggap valid setelah
melalui proses peer review oleh satu atau beberapa pemeriksa
(yang juga merupakan akademisi di bidang yang sama) dalam rangka untuk
memeriksa isi makalah apakah telah sesuai untuk dipublikasikan di jurnal.
Sebuah makalah dapat mengalami beberapa kali pemeriksaan dan revisi, sebelum
akhirnya dapat diterima untuk publikasi. Hal ini dapat berlangsung hingga
beberapa tahun, khususnya untuk jurnal penerbitan yang sangat populer.
Skripsi adalah sebuah istilah untuk karya ilmiah
yang merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di
Indonesia. Pada umumnya, bobot SKS dari skripsi adalah 6 SKS.
Dalam
penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh dua orang pembimbing yang berstatus
dosen
pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Kedua pembimbing tersebut disebut dengan
istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan
yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.
Proses
penulisan skripsi ditentukan oleh setiap perguruan tinggi, penulisan skripsi
pada umumnya tidak jauh berbeda dengan perguruan tinggi yang lainnya.
Proses
dari penyusun skripsi adalah sebagai berikut:
·
Pengajuan
judul skripsi
·
Pengajuan
proposal skripsi
·
Seminar
proposal skripsi
·
Setelah
penulisan dianggap sempurna oleh Pembimbing I dan Pembimbing II, mahasiswa
diuji hasil tulisan dari penelitian karya ilmiahnya tersebut.
Sarjana
(dari bahasa Sansekerta, dalam bahasa Inggris: Bachelor)
adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan
program pendidikan sarjana (S-1) atau undergraduate. Untuk mendapatkan
gelar sarjana. Secara normatif dibutuhkan waktu selama 4 (empat) sampai 6
(enam) tahun, tapi ada juga yang menyelesaikannya dalam 2 (dua) tahun ataupun
lebih dari 6 (enam) tahun. Hal tersebut tergantung dari kebijakan dari perguruan
tinggi yang ditetapkan. Karya ilmiah yang diwajibkan dan merupakan
persyaratan untuk memperolah gelar sarjana dinamakan dengan skripsi.
Penulis atau pengarang adalah
sebutan bagi orang-orang yang mengarang atau menciptakan suatu karya tulis. Karya tulis bisa dalam bentuk karya tulis ilmiah, makalah, buku, artikel, opini, sastra (termasuk prosa dan puisi). Media penulisan bisa beraneka seperti
buku, majalah, koran, internet (web, blog).
Orang yang pekerjaan utamanya menulis maka dia biasanya disebut dengan penulis
atau pengarang. Sedang penulis sebagai kegiatan sampingan atau sub dari
pekerjaan utama maka boleh saja dia menyebut dirinya penulis juga.
Pada
umumnya seorang penulis harus memiliki tiga keterampilan dasar:
1.
Keterampilan
berbahasa dalam merekam bentuk lisan ke tulisan, termasuk kemampuan menggunakan
ejaan, tanda baca,
dan pemilihan kata.
2.
Keterampilan
penyajian, seperti pengembangan paragraf,
merinci pokok bahasa menjadi sub bahasan pokok, dan susunan secara sistematis.
3.
Keterampilan
perwajahan, termasuk kemampuan pengaturan tipografi
seperti penyusunan format, jenis huruf, kertas, tabel, dan lain sebagainya.
Plagiarisme adalah penjiplakan
atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan
menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap
sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan,
pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari
sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.
Plagiat
Yang
digolongkan sebagai plagiarisme:
·
Menggunakan
tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan
menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut
diambil persis dari tulisan lain
·
Mengambil
gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya
Dalam
buku Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah, Felicia
Utorodewo dkk. menggolongkan hal-hal berikut sebagai tindakan plagiarisme.
·
Mengakui
tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
·
Mengakui
gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
·
Mengakui
temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
·
Mengakui
karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
·
Menyajikan
tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya
·
Meringkas
dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan
·
Meringkas
dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan
pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.
Hal-hal
yang tidak tergolong plagiarisme:
·
Menggunakan
informasi yang berupa fakta umum.
·
Menuliskan
kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan
memberikan sumber jelas.
·
Mengutip
secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian
kutipan dan menuliskan sumbernya.
Plagiarisme
dalam literatur
Plagiarisme
dalam literatur terjadi ketika seseorang mengaku atau memberi kesan bahwa ia
adalah penulis asli suatu naskah yang ditulis orang lain, atau mengambil
mentah-mentah dari tulisan atau karya orang lain atau karya sendiri
(swaplagiarisme) secara keseluruhan atau sebagian, tanpa memberi sumber.
Akademis
Selain
masalah plagiarisme biasa, swaplagiarisme juga sering terjadi di dunia
akademis. Swaplagiarisme adalah penggunaan kembali sebagian atau seluruh karya
penulis itu sendiri tanpa memberikan sumber aslinya. Menemukan swaplagiarisme
sering kali sulit karena masalah-masalah hukum yang berkaitan dengan fair use.
Beberapa organisasi profesional seperti Association for Computing Machinery
memiliki kebijakan untuk menangani hal ini
Contoh
·
James A. Mackay, seorang ahli sejarah Skotlandia, dipaksa
menarik kembali semua buku biografi Alexander Graham Bell yang ditulisnya pada 1998 karena ia menyalin dari sebuah buku dari
tahun 1973. Ia juga dituduh memplagiat biografi Mary Queen of Scots, Andrew Carnegie, dan Sir William Wallace. Pada 1999 ia harus menarik
biografi John Paul Jones tulisannya dengan alasan yang
sama.
·
Ahli sejarah Stephen Ambrose dikritik karena mengambil
banyak kalimat dari karya penulis-penulis lain. Ia pertama dituduh pada 2002 oleh dua penulis karena menyalin sebagian
tulisan mengenai pilot-pilot pesawat pembom dalam Perang Dunia II dari buku
karya Thomas Childers The Wings of Morning
dalam bukunya The Wild Blue. Setelah ia mengakui plagiarisme ini, New York Times
menemukan kasus-kasus plagiarisme lain.
·
Penulis Doris Kearns Goodwin mewawancarai penulis Lynne
McTaggart dalam bukunya dari tahun 1987, The Fitzgeralds and the Kennedys,
dan ia menggunakan beberapa kalimat dari buku McTaggart mengenai Kathleen
Kennedy. Pada 2002, ketika kemiripan ini ditemukan, Goodwin mengatakan bahwa ia
mengira bahwa rujukan tidak perlu kutipan, dan bahwa ia telah memberikan
catatan kaki. Banyak orang meragukannya, dan ia dipaksa mengundurkan diri dari
Pulitzer Prize board.
·
Seorang ahli matematika dan komputer Dǎnuţ Marcu mengaku telah
menerbitkan lebih dari 378 tulisan dalam berbagai terbitan ilmiah. Sejumlah
tulisannya ditemukan sebagai tiruan dari tulisan orang lain.
·
Sebuah komite penyelidikan University of
Colorado menemukan bahwa seorang profesor etnis bernama Ward Churchill bersalah melakukan sejumlah
plagiarisme, penjiplakan, dan pemalsuan. Kanselir universitas tersebut
mengusulkan Churchill dipecat dari Board of Regents.
·
Mantan presiden AS Jimmy Carter dituduh oleh
seorang mantan diplomat Timur Tengah Dennis Ross telah menerbitkan peta-peta Ross
dalam buku Carter Palestine: Peace, Not Apartheid tanpa ijin atau
memberi sumber.
Sistematika Karya Ilmiah
§ Ukuran kertas (makalah) A4 [210x297mm] atau Quarto/letter
8.5x11 in] 80 gr
§ Cover
§ Kata pengantar
§ Daftar isi
§ BAB I dst
§ Kesimpulan
§ Daftar Pustaka
§ Tentang Penulis
§ Margins atas 3 cm, kanan 3 cm, bawah 3 cm, kiri 4 cm
§ Nomor halaman
Sumber
·
William Germano. Getting It
Published: A Guide for Scholars and Anyone Else Serious About Serious Books.
ISBN
0-226-28844-7.
·
John A. Goldsmith et al. "Teaching
and Research" in The Chicago Guide to Your Academic Career. ISBN
0-226-30151-6.
·
Cary Nelson and Stephen Watt.
"Scholarly Books" and "Peer Review" in Academic
Keywords: A Devil's Dictionary for Higher Education. ISBN
0-415-92203-8.
·
www.wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar